ANALISIS
ALOKASI BIAYA BERSAMA UNTUK PRODUK BERSAMA SATE KAMBING DAN TONGSENG KAMBING PADA UD. PAK BARDAN
Sunarni
Jurusan
S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, 2012
Abstrak
Dalam meningkatkan
usahanya perusahaan perlu melakukan proses produksi yang tepat supaya produk
yang dihasilkan mampu bersaing di pasaran. Salah satu usaha tersebut yaitu
dengan memanfaatkan satu atau beberapa bahan baku utama untuk menghasilkan dua
atau lebih jenis produk yang hampir sama tetapi dengan variasi yang berbeda
dengan mengalokasikan biayanya secara akurat pada masing-masing produk sehingga
dapat memaksimalkan laba yang diperoleh.
Seperti pada UD Pak
Bardan yang memproduksi berbagai macam jenis makanan antara lain sate kambing dan
tongseng kambing dimana dari produk bersama tersebut terdapat biaya bersama.
Untuk mengalokasikan biaya-biaya tersebut secara akurat pada masing-masing
produk yaitu dengan metode nilai jual relatif. Dimana data yang dipergunakan
merupakan data primer yang didapat langsung dari perusahaan. Data yang
digunakan berupa harga jual produk, biaya tenaga kerja langsung, biaya bahan
baku, biaya operasional pabrik dan biaya pemasaran.
Dari analisis yang dilakukan
melalui perhitungan alokasi biaya bersama dengan menggunakan metode dengan
nilai jual relatif tersebut dapat diketahui bahwa hasil yang diperoleh dari
perhitungan alokasi biaya bersama pada UD Pak Bardan dengan menggunakan metode
nilai jual relatif maka diperoleh alokasi biaya bersama untuk sate kambing
sebesar Rp 6.751.642,633 dan untuk tongseng kambing sebesar Rp 12.708.974,37
dari total biaya bersama sebesar Rp 19.460.617, yang diperoleh dari biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.
1. PENDAHULUAN
Untuk kemajuan suatu
usaha maka perusahaan harus mampu mengelola usahanya. Untuk semuanya itu tidak
terlepas dari kemampuan perusahaan dalam mengelola informasi yang dibutuhkan
perusahaan guna mengambil keputusan untuk kelangsungan dan kemajuan
perusahaannya. Informasi akuntansi baik yang akan datang maupun masa lalu akan
sangat berguna bagi perusahaan dalam menentukan harga jual produk yang tepat
sehingga menghasilkan keuntungan yang maksimal bagi perusahaan.
Dalam meningkatkan
kegiatan usahanya perusahaan perlu melakukan proses produksi yang memanfaatkan
satu atau beberapa bahan baku utama untuk menghasilkan dua atau lebih jenis
produk yang hampir sama tetapi dengan variasi yang berbeda dengan
mengalokasikan biaya secara akurat pada masing-masing produk sehingga dapat
memaksimalkan laba yang diperoleh.
Seperti pada “UD Pak Bardan”
yang memproduksi berbagai macam jenis makanan, antara lain sate kambing dan
tongseng kambing dimana dari produk bersama tersebut terdapat biaya bersama.
Biaya bersama adalah biaya yang dikeluarkan sejak saat bahan baku diolah sampai
dengan berbagai macam produk dapat dipisahkan identitasnya. Produk yang
dihsilkan tersebut berasal dari proses pengolahan bahan baku yang sama sehingga
timbul masalah bagaimana mengalokasi biaya bersama tersebut secara akurat pada
produk bersama yang dihasilkan.
Tujuan alokasi biaya bersama adalah untuk
perhitungan laba, agar dapat diketahui berapa kontribusinya masing-masing
produk bersama terhadap seluruh laba yang diperoleh perusahaan. Biaya bersama
dapat dialokasikan pada tiap-tiap produk bersama dengan menggunakan empat
metode yang terdiri dari metode nilai jual relatif, metode kuantitatif, metode
biaya perunit rata-rata dan metode rata-rata tertimbang.
1.1 Perumusan & Batasan Masalah
a.
Perumusan
Masalah
Dalam
penulisan ilmiah ini penulis mengambil perumusan masalah:
1. Bagaimana
menganalisa alokasi biaya bersama untuk produk bersama sate kambing dan
tongseng kambing?
2. Apakah
hasil analisa alokasi biaya bersama untuk produk bersama sate kambing dan
tongseng kambing?
b.
Batasan
Masalah
Dalam
penulisan ilmiah ini penulis mengambil batasan masalah:
1. Penulis
membatasi biaya pada produk sate kambing dan tongseng kambing periode produksi Mei
2012.
2. Menghitung
dan menganalisis besarnya biaya bersama pada UD Pak Bardan.
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan penulisan ilmiah
ini adalah:
1. Untuk
mengetahui analisa alokasi biaya bersama untuk produk bersama sate kambing dan
tongseng kambing.
2. Untuk
mengetahui hasil analisa alokasi biaya bersama untuk produk bersama sate
kambing dan tongseng kambing.
1.3 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang
diperoleh dari penelitian ini adalah:
1.3.1
Manfaat Akademis
Memberikan
nilai tambah bagi penulis berkaitan dengan judul atau tema yang diambil serta
sebagai bagian dari syarat untuk mencapai gelar Setara Sarjana Muda.
1.3.2
Manfaat praktis
Bagi
perusahaan yang menjadi objek penelitian, diharapkan hasil penelitian dapat
menjadi acuan serta pertimbangan khusus dalam pengambilan keputusan dimasa akan
datang.
1.4 Metode penelitian
Metode penelitain yang
digunakan dalam penelitian ini adalah:
1.4.1
Objek penelitian
Penulis
menjadikan UD Pak Bardan sebagai objek penelitian dalam penulisan ilmiah ini.
UD Pak Bardan merupakan usaha yang bergerak dalam bidang pembuatan sate kambing
dan tongseng kambing, yang berlokasi Jl. Pahlawan No.16 Bulak Kapal, Bekasi
Timur, telepon 081218216060.
1.4.2
Data / Variabel
Data-data
digunakan dalam melakukan perhitungan terdiri dari:
a. Harga
jual produk
b. Biaya
tenaga kerja langsung
c. Biaya
bahan baku
d. Biaya
overhead pabrik
e. Biaya
pemasaran
1.4.3
Metode Pengumpulan Data / Variabel
Untuk
mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam penulisan ini, maka penulis
menggunakan metode penelitian lapangan dan kepustakaan.
1. Metode
penelitian lapangan (Field Research)
Metode pengumpulan data
melalui penelitian lapangan dilakukan dengan cara :
-
Wawancara yaitu teknik tanya jawab untuk
mencari informasi dari sumber yang bersangkutan, dalam hal ini melakukan
wawancara dengan piahak-pihak yang berkepentingan dengan masalah yang akan
diteliti.
-
Pengamatan langsung yaitu teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara terjun kelapang dan kemudian
mengumpulkan data hasil pengamatanuntuk mendapatkan data yang lebih akurat.
2. Metode
penelitian kepustakaan (Library Research)
Yaitu penelitian
menggunakan data sekunder yang bersumber dari buku-buku yang erat kaitannya
dengan masalah ini. Dimana dilakukan dengan mencari berbagai materi dari
buku-buku yang dapat dijadikan acuan dalam penulisan ilmiah ini.
1.4.4
Alat Analisis Yang Digunakan
Adapun
alat analisis yang dipergunakan penulis untuk melakukan perhitungan-perhitungn
dalam penelitian ini, yaitu menggunakan metode nilai jual relatif dengan rumus
sebagai berikut:
Total nilai harga jual setiap produk
Alokasi
B. Bersama = X Total B. Bersama
Total nilai jual seluruh produk
2.
KERANGKA TEORI
2.1 Pengertian Biaya
Biaya
adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah
terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu (Mulyadi,
2009; 8).
2.2
Pengertian Biaya bersama
Biaya
bersama adalah biaya yang timbul karena pemrosesan atau pabrikasi beberapa
jenis barang secara bersama-sama (Armanto Witjaksono, 2006; 90).
2.3
Pengertian Produk Bersama
Bila
dalam satu proses produksi dihasilkan lebih dari satu produk maka produk
tersebut dinamakan produk bersama. Produk bersama adalah dua produk atau lebih
yang diproduksi secara serentak dengan serangkaian proses atau dengan proses
gabungan (Mulyadi, 2005; 335).
2.4
Alokasi Biaya Bersama
Masalah
akuntansi dalam produk bersama adalah alokasi biaya bersama. Alokasi tersebut
bertujuan untuk penentuan harga pokok dan penentuan nilai-nilai persediaan.
Dengan kata lain tujuan akhir alokasi biaya bersama adalah untuk memberikan
informasi kepada manajemen baik untuk kepentingan penyusunan laporan keuangan
maupun kepentingan pengambilan keputusan.
3.
OBJEK PENELITIAN
Cara atau metode yang digunakan untuk
melakukan perhitungan alokasi
biaya bersama dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode nilai
jual relatif. Dalam metode ini biaya
bersama dialokasikan menurut nilai harga jual dari masing-masing atau jenis
produk. Untuk menghitung
alokasi biaya bersama diperoleh dari total nilai harga jual setiap produk
dibagi dengan total nilai jual seluruh produk dikalikan dengan total biaya
bersama, maka akan diketahui berapa besar biaya yang sebenarnya diperlukan
untuk memproduksi masing-masing produk yaitu sate kambing dan tongseng kambing.
4.PEMBAHASAN
Aliran
proses produksi
Pembuatan sate kambing dan tongseng
kambing
|
Diproses lebih lanjut
|
Sate kambing
|
BBB =
Rp 10.540.000
BTKL
= Rp
1.200.000
BOP =
Rp 7.720.617
|
BBB =
Rp 10.540.000
BTKL
= Rp
1.200.000
BOP =
Rp 7.720.617
|
Sumber
: UD Pak Bardan, Mei 2012
Jadi, sate kambing untuk biaya bahan baku Rp 10.540.000,
biaya tenaga kerja langsung Rp 1.200.000
dan untuk biaya overhead pabrik Rp 7.720.617,- sedangkan untuk tongseng
kambing untuk
biaya bahan baku Rp 10.540.000, biaya tenaga kerja langsung Rp 1.200.000 dan untuk biaya overhead pabrik Rp
7.720.617,-
5.
PENUTUP
Kesimpulan
Setelah mengadakan
analisis dan evaluasi pada UD Pak Bardan , maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
Analisis alokasi biaya
bersama sebagai biaya produksi untuk bulan Mei 2012, dengan perhitungan alokasi
biaya bersama yang diperlukan perusahaan untuk memproduksi sate kambing 465
porsi dengan harga jual Rp. 17.000 sehingga diperoleh total harga jual sebesar
Rp. 7.905.000,- sedangkan untuk tongseng kambing memproduksi 1240 porsi dengan
harga jual Rp. 12.000 diperoleh total harga jual sebesar Rp.14.880.000.
Dari hasil analisis
alokasi biaya bersama untuk produk bersama perusahaan UD Pak Bardan menggunakan
metode nilai jual relatif . dalam metode ini biaya bersama dialokasikan menurut
nilai harga jual dari masing-masing atau jenis produk. Untuk menghitung alokasi
biaya bersama, maka akan diketahui untuk sate kambing Rp 6.751.642,633 dan
untuk tongseng kambing Rp. 12.708.974,37 dari total biaya bersama sebesar Rp.
19.460.617, yang diperoleh dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan
biaya overhead pabrik. Dimana didalam hasil ini perusahaan memperoleh selisih
antara sate kambing dan tongseng kambing sebesar Rp 5.957.331,737 yang hasilnya
lebih menguntungkan tongseng kambing karena pendapatannya lebih banyak
dibanding sate kambing.
Saran
Dari kesimpulan yang
telah diutarakan penulis diatas, maka penulis memberikan saran dan semoga saran
ini dapat digunakan bagi prusahaan dalam mengambil kebijaksanaan pada masa yang akan datang,
yaitu:
- Biaya bersama adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengolah bahan baku nmenjadi berbagai macam produk yang dapat berupa produk bersama. Sedangkan untuk produk bersama adalah beberapa macam produk yang dihasilkan bersama-sama dengan menggunakan satu macam atau beberapa macam bahan baku, tenaga kerja dan fasilitas pabrik yang sama.
- Metode yang digunakan penulis adalah metode alokasi biaya bersama. Alokasi tersebut bertujuan untuk penentuan harga pokok dan penentuan nilai-nilai persediaan. Perhitungan alokasi biaya bersama diperoleh dari total niali harga jual setiap produk dibagi dengan total nilai jual seluruh produk dikalikan dengan total biaya bersama. Metode ini hanya dipakai untuk dua produk dalam perusahaan ini.
- Apabila perusahaan semakin berkembang, maka diperlukan pengawasan intern yang baik untuk menjamin dan memastikan harga jual setiap produk apakah sudah efektif dan efisien sesuai dengan porsi tersebut. Agar perusahaan dapat menarik konsumen yang lebih banyak lagi sebaiknya perusahaan menambah fasilitas pelayanan / promosi yang sekiranya menjadi daya tarik tersendiri bagi perusahaan dibanding perusahaan lain dan agar ketetapan yang dibuat perusahaan dapat dipasarkan keuntungannya oleh kedua belah pihak.