Kamis, 06 Juni 2013

Jurnal


ANALISIS ALOKASI BIAYA BERSAMA UNTUK PRODUK BERSAMA SATE KAMBING DAN TONGSENG KAMBING  PADA UD. PAK BARDAN

Sunarni
Jurusan S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, 2012

Abstrak
Dalam meningkatkan usahanya perusahaan perlu melakukan proses produksi yang tepat supaya produk yang dihasilkan mampu bersaing di pasaran. Salah satu usaha tersebut yaitu dengan memanfaatkan satu atau beberapa bahan baku utama untuk menghasilkan dua atau lebih jenis produk yang hampir sama tetapi dengan variasi yang berbeda dengan mengalokasikan biayanya secara akurat pada masing-masing produk sehingga dapat memaksimalkan laba yang diperoleh.
Seperti pada UD Pak Bardan yang memproduksi berbagai macam jenis makanan antara lain sate kambing dan tongseng kambing dimana dari produk bersama tersebut terdapat biaya bersama. Untuk mengalokasikan biaya-biaya tersebut secara akurat pada masing-masing produk yaitu dengan metode nilai jual relatif. Dimana data yang dipergunakan merupakan data primer yang didapat langsung dari perusahaan. Data yang digunakan berupa harga jual produk, biaya tenaga kerja langsung, biaya bahan baku, biaya operasional pabrik dan biaya pemasaran.
Dari analisis yang dilakukan melalui perhitungan alokasi biaya bersama dengan menggunakan metode dengan nilai jual relatif tersebut dapat diketahui bahwa hasil yang diperoleh dari perhitungan alokasi biaya bersama pada UD Pak Bardan dengan menggunakan metode nilai jual relatif maka diperoleh alokasi biaya bersama untuk sate kambing sebesar Rp 6.751.642,633 dan untuk tongseng kambing sebesar Rp 12.708.974,37 dari total biaya bersama sebesar Rp 19.460.617, yang diperoleh dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.

1.      PENDAHULUAN
Untuk kemajuan suatu usaha maka perusahaan harus mampu mengelola usahanya. Untuk semuanya itu tidak terlepas dari kemampuan perusahaan dalam mengelola informasi yang dibutuhkan perusahaan guna mengambil keputusan untuk kelangsungan dan kemajuan perusahaannya. Informasi akuntansi baik yang akan datang maupun masa lalu akan sangat berguna bagi perusahaan dalam menentukan harga jual produk yang tepat sehingga menghasilkan keuntungan yang maksimal bagi perusahaan.
Dalam meningkatkan kegiatan usahanya perusahaan perlu melakukan proses produksi yang memanfaatkan satu atau beberapa bahan baku utama untuk menghasilkan dua atau lebih jenis produk yang hampir sama tetapi dengan variasi yang berbeda dengan mengalokasikan biaya secara akurat pada masing-masing produk sehingga dapat memaksimalkan laba yang diperoleh.
Seperti pada “UD Pak Bardan” yang memproduksi berbagai macam jenis makanan, antara lain sate kambing dan tongseng kambing dimana dari produk bersama tersebut terdapat biaya bersama. Biaya bersama adalah biaya yang dikeluarkan sejak saat bahan baku diolah sampai dengan berbagai macam produk dapat dipisahkan identitasnya. Produk yang dihsilkan tersebut berasal dari proses pengolahan bahan baku yang sama sehingga timbul masalah bagaimana mengalokasi biaya bersama tersebut secara akurat pada produk bersama yang dihasilkan.
Tujuan alokasi biaya bersama adalah untuk perhitungan laba, agar dapat diketahui berapa kontribusinya masing-masing produk bersama terhadap seluruh laba yang diperoleh perusahaan. Biaya bersama dapat dialokasikan pada tiap-tiap produk bersama dengan menggunakan empat metode yang terdiri dari metode nilai jual relatif, metode kuantitatif, metode biaya perunit rata-rata dan metode rata-rata tertimbang.

1.1  Perumusan & Batasan Masalah
a.      Perumusan Masalah
Dalam penulisan ilmiah ini penulis mengambil perumusan masalah:
1.      Bagaimana menganalisa alokasi biaya bersama untuk produk bersama sate kambing dan tongseng kambing?
2.      Apakah hasil analisa alokasi biaya bersama untuk produk bersama sate kambing dan tongseng kambing?

b.      Batasan Masalah
Dalam penulisan ilmiah ini penulis mengambil batasan masalah:
1.      Penulis membatasi biaya pada produk sate kambing dan tongseng kambing periode produksi Mei 2012.
2.      Menghitung dan menganalisis besarnya biaya bersama pada UD Pak Bardan.

1.2  Tujuan Penelitian
Tujuan penulisan ilmiah ini adalah:
1.      Untuk mengetahui analisa alokasi biaya bersama untuk produk bersama sate kambing dan tongseng kambing.
2.      Untuk mengetahui hasil analisa alokasi biaya bersama untuk produk bersama sate kambing dan tongseng kambing.
1.3  Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:
1.3.1        Manfaat Akademis
Memberikan nilai tambah bagi penulis berkaitan dengan judul atau tema yang diambil serta sebagai bagian dari syarat untuk mencapai gelar Setara Sarjana Muda.
1.3.2        Manfaat praktis
Bagi perusahaan yang menjadi objek penelitian, diharapkan hasil penelitian dapat menjadi acuan serta pertimbangan khusus dalam pengambilan keputusan dimasa akan datang.

1.4  Metode penelitian
Metode penelitain yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1.4.1        Objek penelitian
Penulis menjadikan UD Pak Bardan sebagai objek penelitian dalam penulisan ilmiah ini. UD Pak Bardan merupakan usaha yang bergerak dalam bidang pembuatan sate kambing dan tongseng kambing, yang berlokasi Jl. Pahlawan No.16 Bulak Kapal, Bekasi Timur, telepon 081218216060.
1.4.2        Data / Variabel
Data-data digunakan dalam melakukan perhitungan terdiri dari:
a.       Harga jual produk
b.      Biaya tenaga kerja langsung
c.       Biaya bahan baku
d.      Biaya overhead pabrik
e.       Biaya pemasaran
1.4.3        Metode Pengumpulan Data / Variabel
Untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam penulisan ini, maka penulis menggunakan metode penelitian lapangan dan kepustakaan.


1.      Metode penelitian lapangan (Field Research)
Metode pengumpulan data melalui penelitian lapangan dilakukan dengan cara :
-          Wawancara yaitu teknik tanya jawab untuk mencari informasi dari sumber yang bersangkutan, dalam hal ini melakukan wawancara dengan piahak-pihak yang berkepentingan dengan masalah yang akan diteliti.
-          Pengamatan langsung yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara terjun kelapang dan kemudian mengumpulkan data hasil pengamatanuntuk mendapatkan data yang lebih akurat.

2.      Metode penelitian kepustakaan (Library Research)
Yaitu penelitian menggunakan data sekunder yang bersumber dari buku-buku yang erat kaitannya dengan masalah ini. Dimana dilakukan dengan mencari berbagai materi dari buku-buku yang dapat dijadikan acuan dalam penulisan ilmiah ini.

1.4.4        Alat Analisis Yang Digunakan
Adapun alat analisis yang dipergunakan penulis untuk melakukan perhitungan-perhitungn dalam penelitian ini, yaitu menggunakan metode nilai jual relatif dengan rumus sebagai berikut:

           Total nilai harga jual setiap produk
Alokasi B. Bersama =                                                             X Total B. Bersama
                                       Total nilai jual seluruh produk

2. KERANGKA TEORI
2.1  Pengertian Biaya
Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu (Mulyadi, 2009; 8).
2.2 Pengertian Biaya bersama
Biaya bersama adalah biaya yang timbul karena pemrosesan atau pabrikasi beberapa jenis barang secara bersama-sama (Armanto Witjaksono, 2006; 90).
2.3 Pengertian Produk Bersama
Bila dalam satu proses produksi dihasilkan lebih dari satu produk maka produk tersebut dinamakan produk bersama. Produk bersama adalah dua produk atau lebih yang diproduksi secara serentak dengan serangkaian proses atau dengan proses gabungan (Mulyadi, 2005; 335).
2.4  Alokasi Biaya Bersama
Masalah akuntansi dalam produk bersama adalah alokasi biaya bersama. Alokasi tersebut bertujuan untuk penentuan harga pokok dan penentuan nilai-nilai persediaan. Dengan kata lain tujuan akhir alokasi biaya bersama adalah untuk memberikan informasi kepada manajemen baik untuk kepentingan penyusunan laporan keuangan maupun kepentingan pengambilan keputusan.

3. OBJEK PENELITIAN
             Cara atau metode yang digunakan untuk melakukan perhitungan alokasi biaya bersama dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode nilai jual relatif. Dalam metode ini biaya bersama dialokasikan menurut nilai harga jual dari masing-masing atau jenis produk.  Untuk menghitung alokasi biaya bersama diperoleh dari total nilai harga jual setiap produk dibagi dengan total nilai jual seluruh produk dikalikan dengan total biaya bersama, maka akan diketahui berapa besar biaya yang sebenarnya diperlukan untuk memproduksi masing-masing produk yaitu sate kambing dan tongseng kambing.

4.PEMBAHASAN

Aliran proses produksi
Pembuatan sate kambing dan tongseng kambing
Diproses lebih lanjut
    
 Sate kambing

BBB    = Rp 10.540.000
BTKL = Rp   1.200.000
BOP    = Rp   7.720.617

Tongseng kambing

BBB   = Rp 10.540.000
BTKL = Rp   1.200.000
BOP    = Rp   7.720.617

Sumber :  UD Pak Bardan, Mei 2012

Jadi, sate kambing untuk biaya bahan baku Rp 10.540.000, biaya tenaga kerja langsung Rp   1.200.000 dan untuk biaya overhead pabrik Rp   7.720.617,- sedangkan untuk tongseng kambing untuk biaya bahan baku Rp 10.540.000, biaya tenaga kerja langsung Rp   1.200.000 dan untuk biaya overhead pabrik Rp   7.720.617,-

5. PENUTUP
 Kesimpulan
Setelah mengadakan analisis dan evaluasi pada UD Pak Bardan , maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Analisis alokasi biaya bersama sebagai biaya produksi untuk bulan Mei 2012, dengan perhitungan alokasi biaya bersama yang diperlukan perusahaan untuk memproduksi sate kambing 465 porsi dengan harga jual Rp. 17.000 sehingga diperoleh total harga jual sebesar Rp. 7.905.000,- sedangkan untuk tongseng kambing memproduksi 1240 porsi dengan harga jual Rp. 12.000 diperoleh total harga jual sebesar Rp.14.880.000.
Dari hasil analisis alokasi biaya bersama untuk produk bersama perusahaan UD Pak Bardan menggunakan metode nilai jual relatif . dalam metode ini biaya bersama dialokasikan menurut nilai harga jual dari masing-masing atau jenis produk. Untuk menghitung alokasi biaya bersama, maka akan diketahui untuk sate kambing Rp 6.751.642,633 dan untuk tongseng kambing Rp. 12.708.974,37 dari total biaya bersama sebesar Rp. 19.460.617, yang diperoleh dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Dimana didalam hasil ini perusahaan memperoleh selisih antara sate kambing dan tongseng kambing sebesar Rp 5.957.331,737 yang hasilnya lebih menguntungkan tongseng kambing karena pendapatannya lebih banyak dibanding sate kambing.

 Saran
Dari kesimpulan yang telah diutarakan penulis diatas, maka penulis memberikan saran dan semoga saran ini dapat digunakan bagi prusahaan dalam mengambil  kebijaksanaan pada masa yang akan datang, yaitu:

  1. Biaya bersama adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengolah bahan baku nmenjadi berbagai macam produk yang dapat berupa produk bersama. Sedangkan untuk produk bersama adalah beberapa macam produk yang dihasilkan bersama-sama dengan menggunakan satu macam atau beberapa macam bahan baku, tenaga kerja dan fasilitas pabrik yang sama.
  2. Metode yang digunakan penulis adalah metode alokasi biaya bersama. Alokasi tersebut bertujuan untuk penentuan harga pokok dan penentuan nilai-nilai persediaan. Perhitungan alokasi biaya bersama diperoleh dari total niali harga jual setiap produk dibagi dengan total nilai jual seluruh produk dikalikan dengan total biaya bersama. Metode ini hanya dipakai untuk dua produk dalam perusahaan ini.
  3. Apabila perusahaan semakin berkembang, maka diperlukan pengawasan intern yang baik untuk menjamin dan memastikan harga jual setiap produk apakah sudah efektif dan efisien sesuai dengan porsi tersebut. Agar perusahaan dapat menarik konsumen yang lebih banyak lagi sebaiknya perusahaan menambah fasilitas pelayanan / promosi yang sekiranya menjadi daya tarik tersendiri bagi perusahaan dibanding perusahaan lain dan agar ketetapan yang dibuat perusahaan dapat dipasarkan keuntungannya oleh kedua belah pihak.